Kamis, 21 April 2011

Tips Ringan Atasi Mesin Berisik

Buat penyemplak Satria F150 mungkin pernah mengalami hal seperti ini, Mesin dirasakan berisik. kretek-kretek-kretek begitu bunyinya Bro. Nah, jangan panik bro! Ini masalah biasa, karakter mesin 4-tak ber-CC besar. Apalagi mesin satria kita berteknologi DOHC, Twin Cam, yang memiliki klep jauh lebih banyak dibanding mesin 4-tak biasa.

PERHATIAN :
Redaksi tidak bertanggung jawab atas hasil kerja yang dilakukan berdasarkan tips di bawah ini. Oleh karena itu tips di bawah ini lebih tepat dilakukan bersama dengan mekanik yang terlatih dan dipercaya.
Sebenarnya mesin berisik ada beberapa penyebab. Biasanya nih, mesin berisik disebabkan:
1. Katup yg berbunyi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi
Nah penyakit yang biasanya dihadapi satria FU 150 biasanya bersumber dari bagian rantai timing, bahasa umumnya rante keteng. Kenapa sih bisa bikin berisik? ya penyebabnya bisa karena rantainya sudah ‘uzur’ bin melar, sproket (gir)-nya aus, atau karena stelan rantainya tidak pas lagi alias perlu distel lagi kekencengannya.
Sederhana sih solusinya, cukup dicek cam chain tension adjuster-nya bahasa gampangnya cek alat penyetel otomatis rante keteng. Cek apakah masih berfungsi atau tidak. Jika sudah tidak berfungsi maksimal ya memang musti diganti. Jadi ngak perlu asal claim minta diganti. Kalo masih berfungsi, artinya perlu distel lagi tuh tensioner!.
gimana nih ngecek kl tensioner adjuster masih berfungsi baik?
Gini nih caranya:
1.. Buka Cam Chain Adjuster Tensioner dari tempatnya. Gunakan kunci no 8.
2.. Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( – )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( – ).
3.. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.
Berikut ini langkah-langkah yang kudu duperhatikan pada saat akan memasang kembali alat tersebut.
1.. Sebelum memasang, pastikan pegas penegang sudah dikunci. Caranya dengan obeng (-) putar searah jarum jam.
2.. Putar Crankchaft pada arah yang normal untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sproket dan exhaust sproket.
3.. Setelah memasang cam chain tension adjuster, putar obeng (-)
Karburator, Busi, Koil
Pertanyaan dan jawaban seputar penggantian part untuk Suzuki Satria F150, tentang masalah karburator, busi, dan koil. Informasi ringan tapi cukup penting untuk kita pahami.
Pertanyaan
Aku punya Suzuki Satria F150 dan berencana ingin ganti karburator.
1. Apa karburator motor 2-tak bisa dipakai ke motor 4-tak? cocoknya pakai tipe apa?
2. Apakah main jet dan pilot jet-nya harus diganti sesuai dengan standarnya?
3. Katanya karbu tipe flat slide lebih bagus dari round slide?
4. Saya juga ingin ganti busi racing. Merek dan tipe apa yang cocok untuk motor saya?
5. Apakah dengan mengganti koil dengan punya Thunder 250 berpengaruh banyak pada pengapian?
Trims buanyak buat semuanya.
Saran & Solusi
1. Bisa
Karburator vakum standar F150 memang rada sayang untuk dijahili buat meningkatkan kecepatan.
Solusinya bisa memilih karbu motor 2-tak. Anda bisa lirik karbu milik Yamaha RX-King (Mikuni 26 mm), Suzuki RGR (Mikuni 26 mm) atau Honda NSR150R (Keihin 28).
Namun untuk kemudahan mencari komponen karbu, seperti spuyer dan harga yang terjangkau, ada baiknya pilih Mikuni 26 mm. Tf1.Mikuni.
Tinggal pasang dan mudah didapat
2. Bukan diganti sesuai dengan standarnya, tetapi settingan diatur sesuai kebutuhan motor.
Untuk itu Anda mesti riset sendiri, misalnya saat memilih spuyer.
Karena masih baru, coba pilih main jet 130 dan pilot jet 20 buat patokan. Lantas nyalakan mesin dan tes jalan.
Baca kondisi ruang bakar dari busi. Jika belum pas karena campuran terlalu kaya atau miskin, silakan naik-turunkan spuyer.
3. Karburator flat side (kotak) atau round slide (bulat) punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karbu kotak dikenal lebih presisi dalam menakar bahan bakar.
Lantas karena bentuk skep kotak, kebocoran dari samping kanan kiri skep lebih bisa diminimalisasi.
Kekurangannya, spare part sulit dicari. Sedang karbu bulat, onderdil dan pilihan nosel sangat mudah ditemui dan bervariasi.
Hanya untuk kepresisian agak di bawah kotak.
4. Busi dingin atau biasa disebut busi racing punya karakter melepas panas dengan cepat.
Cocok buat motor yang dibawa dalam kecepatan tinggi atau kondisi ekstrem secara terus menerus.
Nah apakah motor Anda dikendarai dalam kondisi seperti itu?
Jika tidak bakal percuma. Soalnya jika dipaksa ganti dengan tipe dingin, busi akan cepat mati.
Sayang uang Anda, apalgi busi dingin agak susah didapat dan harganya mahal.
Sekadar panduan, busi standar F150 yakni NGK CR8E atau Denso U24ESR-N. Jika mau yang dingin, pilih dengan kode angka lebih tinggi.
5. Koil saja tidak cukup. Karena masih ada CDI, aki atau kumparan yang menentukan besar kecilnya pengapian
Sumber: Tabloid OTOMOTIF
Doping Performance Satria F150
Motormania, khususnya pemilik Suzuki Satria F150, boleh bersenang hati. Sebab sekarang banyak parts performance untuk mendongkrak tenaga motor itu agar lebih liar.
Dibilang begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak ngebut.
Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.
Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan.
Tujuannya, agar jangan sampai bentrok sama peranti aslinya.
Maksudnya, setelah pakai part itu, eh akselerasi motor malah memble.
Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya.
Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!
Per Kopling
Buat menyempurnakan penyaluran tenaga mesin, harus didukung entakan kuat.
Maksudnya, respons tendangan balik per kopling.
Kerenggangan per pun tetap terjaga.
Sebab kampasnya tak selalu bergesekan dengan pelat kering.
Sehingga peranti itu lebih awet.
Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong.
Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE.
Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam) dan Rp 100 ribu (kuning).
CDI
Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter. So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian.
Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos Pengumben, Jakbar.
Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para F150-ers.
Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.
Harganya bervariatif antara Rp 1,1 sampai Rp 1,7 juta.
Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal!
Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu, lo!
Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung.
Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.
Knalpot
Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan.
Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang.
Selain tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung ngempos alias terbuang percuma.
Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi volume sesuai karakter mesin.
Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan Thailand seperti merek Yoshimura.
Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless steel Rp 1,1 juta.
Lainnya, merek Endurance model silencer oval ditawarkan Rp 1 juta.
Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp 1,1 juta.
Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya saja.
Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek Thailand.
Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu.
Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga 12 ribu rpm.
Karburator
Beralih ke piranti penyalur semburan bensin alias karburator juga banyak. Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga Taiwan dapat digunakan.
Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb – Rp 1,9 juta.
Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5 juta.
Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150
Sedang Mikuni, hanya tersedia dua option.
Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1 juta.
Bedanya ada dibagian tengah.
Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu) yang lebih besar ketimbang Taiwan.
Busi
Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh pendinginan tambahan. Ingin pasang dua peredam panas mesin ?
Ingin pasang dua peredam panas mesin ?
Wah, enggak mungkin, tuh !
Jalan keluarnya pakai aja busi tipe dingin.
Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego Rp 90 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar